50 Tahun Tinggal di Bumi, Utusan NASA Buat Sejarah Baru
Daftar isi:
NASA baru-baru ini merayakan pencapaian luar biasa dari penjelajah luar angkasa, Voyager 1, yang akan meraih usia 50 tahun di luar angkasa. Ini adalah sebuah tonggak penting dalam eksplorasi luar angkasa, menunjukkan ketahanan dan kegigihan teknologi manusia dalam menjelajahi misteri di luar planet kita.
Voyager 1 diluncurkan pada 5 September 1977 dan merupakan bagian dari misi untuk mempelajari planet-planet luar tata surya. Dengan kecepatan yang mencapai 38.000 mil per jam, penjelajah ini telah melakukan perjalanan sejauh 15,67 miliar mil dari Bumi.
Keberadaan Voyager 1 di luar angkasa selama hampir setengah abad telah menghadirkan banyak data berharga. Data ini tidak hanya memberikan wawasan tentang planet-planet, tetapi juga tentang kondisi di ruang antarbintang.
Sejarah Peluncuran dan Tujuan Voyager 1
Sejarah peluncuran Voyager 1 dimulai dengan pemilihan waktu yang tepat, yang memungkinkan wahana ini melakukan manuver gravitasi yang efisien. Ini membantu Voyager 1 untuk meluncur lebih jauh dengan cepat dan memanfaatkan efek dari gravitasi planet untuk menghemat energi.
Voyager 1 dirancang untuk menjelaskan beberapa misteri ruang angkasa, seperti atmosfer planet dan medan magnetnya. Selain itu, misi ini juga bertujuan untuk menjangkau heliopause, batas antara pengaruh Matahari dan ruang antarbintang.
Pada 25 Agustus 2012, Voyager 1 berhasil melewati heliopause. Pencapaian ini menandai awal dari petualangan baru di luar dunia yang dikenal, membuka jalan untuk eksplorasi lebih lanjut.
Tonggak Sejarah dan Pencapaian Voyager 1
Voyager 1 telah mencapai banyak tonggak bersejarah dalam misinya, termasuk pengukuran dan pengamatan objek di luar angkasa. Salah satu pencapaian terpenting adalah saat wahana ini dijadwalkan akan mencapai jarak satu hari cahaya dari Bumi pada tahun 2026.
Dalam 11 tahun mendatang, Voyager 1 akan mengalami tantangan komunikasi di mana sumber energinya akan menurun. Hal ini mengindikasikan bahwa wahana ini harus terus berlari tanpa dukungan dari Bumi.
Data yang dikumpulkan Voyager 1 telah membantu ilmuwan memahami batas-batas dari sistem tata surya. Ini termasuk pemahaman tentang heliopause dan radiasi antarbintang yang ada di luar sana.
Masa Depan Voyager 1 dan Eksplorasi Angkasa
Walaupun Voyager 1 telah melewati banyak rintangan, perjalanan belum berakhir. Keberadaannya di ruang antarbintang merupakan perjalanan panjang yang akan berlangsung selama ribuan tahun. Voyager 1 akan melanjutkan perjalanannya untuk menjelajahi Awan Oort, yang merupakan kumpulan komet dan benda langit kecil lainnya.
Perkiraan waktu untuk mencapai Awan Oort adalah sekitar 300 tahun, namun seluruh perjalanan hingga mencapai tujuan akhir bisa memakan waktu hingga 30.000 tahun. Ini menunjukkan betapa luas dan menantangnya alam semesta yang harus dijelajahi.
Dalam kurun waktu yang sangat lama, Voyager 1 akan terus menyiapkan data yang mampu memberi pemahaman baru tentang konstelasi dan objek lain di alam semesta. Dalam perjalanan ini, wahana ini akan menjangkau konstelasi Ophiuchus.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now







