80 Kosakata Sehari Hari Bahasa Madura dan Artinya yang Sering Dipakai
Daftar isi:
Salah satu aspek menarik dari bahasa Madura adalah keberadaan tingkat tutur yang dikenal sebagai undha-usuk basa, meskipun tidak seketat dalam bahasa Jawa. Melalui sistem ini, masyarakat Madura menunjukkan penghormatan serta tata krama yang tinggi saat berkomunikasi dengan sesamanya.
Menurut buku “Bahasa Madura Dalam Pandangan Kelas Menengah” oleh Mulyadi, secara mendalam dapat dilihat bahwa stratifikasi dalam bahasa Madura dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut meliputi penutur, pendengar, kondisi situasi, serta status sosial dalam masyarakat.
Tingkat tutur dalam bahasa Madura memang menjadi daya tarik tersendiri. Melalui kompleksitas ini, masyarakat Madura tidak hanya berkomunikasi, tetapi juga mengekspresikan penghormatan dalam interaksi sehari-hari mereka.
Baca Juga:
Mendalami Tingkatan Tutur dalam Bahasa Madura
Bagi banyak orang, bahasa Madura mungkin terlihat sederhana, namun kenyataannya ada banyak strata di dalamnya. Tingkatan ini memberikan nuansa yang berbeda dalam setiap percakapan, tergantung pada konteks dan hubungan antar individu.
Penting untuk memahami bahwa cara berbicara dalam satu situasi tidak selalu dapat diterapkan di situasi lain. Penggunaan tingkat tutur yang tepat sangat penting dalam menjaga etika dan sopan santun dalam komunikasi.
Misalnya, penggunaan kata sapaan yang tepat menunjukkan penghormatan terhadap lawan bicara. Ini menjadi salah satu alasan mengapa warga Madura begitu menghargai tingkat tutur dalam bahasa mereka.
Baca Juga:
Kategori Tingkatan Tutur yang Umum Dikenal
Dari sekian banyak tingkatan, terdapat tiga kategori utama tingkat tutur yang sering digunakan dalam bahasa Madura. Setiap kategori memiliki konteks penggunaan dan nuansa tersendiri, mencerminkan hubungan sosial antar penutur.
Tingkat pertama, Basa Enja’ Iyah, cocok untuk percakapan sehari-hari. Kata-kata yang digunakan bersifat langsung dan tanpa embel-embel formalitas, sehingga membuat suasana lebih akrab.
Selanjutnya, kategori kedua adalah Basa Engghi Enten. Tingkat ini diperuntukkan bagi percakapan dengan orang yang lebih tua atau dalam situasi resmi. Di sini, penggunaan istilah yang lebih menghormati menjadi sangat penting.
Baca Juga:
Mengapa Tingkatan Tutur Begitu Penting dalam Komunikasi
Tingkatan tutur bukan hanya sekadar aturan, melainkan cerminan dari nilai-nilai sosial dalam masyarakat Madura. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya menghargai orang lain berdasar pada status mereka dalam lingkungan sosial.
Dalam banyak hal, ketidakpahaman akan penggunaan tingkatan tutur yang tepat dapat menyebabkan kesalahpahaman. Oleh karena itu, belajar mengenai struktur ini menjadi sangat vital, terutama bagi generasi muda.
Selain itu, tingkatan tutur juga berfungsi sebagai jembatan antara generasi. Dengan memahami dan mempraktikkan tingkat tutur ini, generasi muda bisa lebih mudah berinteraksi dengan orang tua dan tokoh masyarakat.
Baca Juga:
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join nowArtikel Terkait
