Megaproyek Rp 8000 Triliun Akan Buka Cabang Dekat RI

Daftar isi:
Proyek kecerdasan buatan (AI) bernama Stargate yang diprakarsai oleh Presiden Amerika Serikat telah menarik perhatian dunia. Dengan nilai proyek mencapai US$500 miliar, Stargate juga memiliki cabang baru di Korea Selatan melalui kemitraan strategis dengan beberapa raksasa teknologi.
Kemitraan ini melibatkan OpenAI, Samsung Electronics, dan SK Hynix, yang bersatu untuk membangun infrastruktur AI yang diperlukan di kawasan Asia. Penandatanganan letter of intent antara kedua perusahaan besar tersebut menunjukkan komitmen untuk memasok chip memori ke pusat data OpenAI yang baru.
Proyek ini diyakini akan memperkuat ambisi Korea Selatan untuk menjadi pusat AI di kawasan tersebut. Dengan basis pelanggan ChatGPT berbayar terbesar kedua di dunia, Korea Selatan berusaha untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat untuk teknologi canggih ini.
Tahapan dan Komitmen dalam Proyek Stargate
Dalam proses pelaksanaan Stargate, Korea Selatan berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan chip yang sangat penting. Penasihat senior kepresidenan Korea, Kim Yong-beom, mengungkapkan bahwa OpenAI berencana memesan 900.000 wafer semikonduktor pada tahun 2029 untuk mendukung pusat data baru.
Dua pusat data pertama yang akan dibangun di Korea diharapkan memiliki kapasitas awal sebesar 20 megawatt. Ini menunjukkan besarnya skala proyek dan pentingnya infrastruktur yang akan dibangun untuk mendukung AI di dunia.
Sementara itu, CEO OpenAI, Sam Altman, menyatakan kebanggaannya atas kemitraan ini. Ia percaya bahwa industri Korea memiliki keunggulan yang tidak tertandingi di sektor memori, yang merupakan elemen kritis dalam pengembangan AI global.
Pentingnya Chip Memori dalam Ekosistem AI
Chip memori menjadi komponen esensial dalam ekosistem AI, dan keberadaan dua raksasa seperti Samsung dan SK Hynix sangat berperan. Kedua perusahaan ini saat ini menguasai sekitar 70% pasar global chip DRAM, sehingga mereka menjadi mitra yang strategis dalam proyek ini.
Proyeksi nilai dari 900.000 wafer DRAM canggih yang dipesan OpenAI diperkirakan menembus angka yang sangat besar, yaitu sekitar 100 triliun won. Angka ini dapat merubah seiring dengan dinamika pasar memori, yang sangat fluktuatif dan dipengaruhi berbagai faktor.
Dengan pemesanan chip pada jumlah yang signifikan, OpenAI menunjukkan keseriusannya untuk memperluas operasional dan ketersediaan teknologi AI. Hal ini penting agar dapat bersaing dalam pasar yang semakin ketat di era digital saat ini.
Peran Samsung dalam Pengembangan Pusat Data AI
Dalam pengembangan proyek ini, Samsung Electronics tidak hanya berperan sebagai penyedia chip, tetapi juga terlibat dalam pengoperasian pusat data. Afiliasi Samsung, Samsung SDS, akan mengembangkan dan mengelola fasilitas AI dalam proyek Stargate.
Menggunakan teknologi dan inovasi terkini, diharapkan pusat data ini akan mendukung pengolahan data dalam skala besar, yang diperlukan untuk aplikasi AI yang canggih. Hal ini menjadikan proyek ini sebagai pusat inovasi dan teknologi di Asia.
Selain itu, Samsung Heavy Industries dan Samsung C&T juga berkontribusi dalam pembangunan pusat data terapung lepas pantai. Hal ini bertujuan untuk menekan biaya pendinginan dan mengurangi emisi karbon, sejalan dengan tren keberlanjutan yang semakin penting di dunia bisnis saat ini.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now