10 Alat Elektronik Rumah Tangga yang Menggunakan Listrik Saat Dimatikan

Pernahkah Anda merasa heran saat melihat tagihan listrik yang tetap tinggi, padahal perangkat elektronik di rumah jarang digunakan? Sering kali, penyebabnya adalah konsumsi daya yang tidak terlihat, yang dikenal sebagai standby power atau vampire load, di mana perangkat tetap menyedot energi meski tampak “mati”.

Banyak perangkat listrik modern dirancang untuk tetap memerlukan aliran listrik dalam keadaan standby, guna menjalankan berbagai fungsi seperti lampu indikator atau jam otomatis. Oleh karena itu, meski kita sudah mematikan perangkat tersebut, aliran listrik tetap mengalir dan berkontribusi pada tagihan bulanan yang lebih tinggi dari seharusnya.

Menurut data dari berbagai sumber, sekitar 10 persen dari total penggunaan listrik di suatu rumah tangga dihasilkan dari perangkat yang tidak sepenuhnya dimatikan. Ini berarti bahwa beberapa bagian dari tagihan listrik bulanan Anda sebenarnya digunakan untuk membiayai daya pada perangkat yang tidak aktif.

Baca Juga:

4 Cara Penipuan Menggunakan Email dan Nomor Telepon Kantor

Menelusuri Alasan Mengapa Perangkat Tetap Menyedot Energi

Sebagian besar perangkat elektronik saat ini dilengkapi dengan berbagai fitur, seperti jam digital dan mode siaga, yang tetap memerlukan listrik meskipun perangkat itu tampak mati. Fitur-fitur ini memang memberikan kemudahan aksesibilitas dan pemakaian, tetapi pada saat yang sama memperbesar pengeluaran listrik yang tidak perlu.

Standby power, meskipun terlihat sepele, jika dijumlahkan dalam satu hari penuh dan dikalikan dengan jumlah perangkat di rumah, dampaknya dapat menjadi signifikan. Riset menunjukkan bahwa dalam satu tahun, penggunaan daya dalam mode siaga ini bisa menjadi jumlah yang cukup besar, dan hal ini masih kurang diperhatikan oleh banyak pengguna.

Oleh karena itu, memahami penyebab di balik konsumsi energi ini adalah langkah pertama untuk menganggap enteng pengeluaran yang tidak perlu. Mematikan fasilitas ini di perangkat yang tidak digunakan dapat membantu mereduksi tagihan listrik secara keseluruhan.

Baca Juga:

Bukan Tembok China, 4 Objek Ini Terlihat dari Luar Angkasa

Identifikasi Perangkat yang Memicu Pemborosan Energi

Berdasarkan analisis konsumsi daya, ada beberapa perangkat rumah tangga yang disarankan untuk dicabut dari stop kontak saat tidak digunakan. Memahami perangkat mana yang boros energi dapat membantu Anda lebih bijaksana dalam mengelola penggunaan listrik di rumah.

• Charger ponsel dan perangkat kecil lainnya: 0,2-2 watt.

• Charger kendaraan listrik: 0,3-5 watt.

  Baca Juga:

  

  Tombol Komputer Eror menyebabkan 60.000 Orang Tewas akibat Nuklir

• Laptop dan komputer desktop: 0,7-20 watt.

• Televisi modern: 1-5 watt.

• Set-top box TV: 10-30 watt (paling boros dalam keadaan siaga).

  Baca Juga:

  

  Hapus Foto Screenshot di Google Photos untuk Ringankan Memori HP

• Router WiFi dan modem internet: 5-10 watt, terus aktif 24 jam.

• Sistem audio: 5-10 watt meski dalam keadaan mati.

• Mesin microwave dan kopi dengan jam digital: 1-5 watt.

  Baca Juga:

  

  Pemerintah Ajak Kolaborasi untuk Kejar 2 Juta Talenta Digital di RI

• Printer dan scanner: 2-5 watt.

• AC dan alat pembersih udara: AC 0,6-10 watt; alat pembersih udara 0,2-1,5 watt.

Konsumsi daya yang tampak kecil dari masing-masing perangkat ini, jika diakumulasikan, dapat setara dengan penggunaan listrik pada peralatan lain yang lebih boros, seperti lampu atau kipas angin yang menyala sepanjang hari.

Baca Juga:

Angkot Listrik Buatan Bandung Tampil di TEI 2025

Strategi Praktis untuk Mengurangi Pemborosan Energi

Agar rumah tangga dapat lebih efisien dalam penggunaan listrik, ada beberapa langkah yang bisa diterapkan. Melakukan perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari saja sudah cukup untuk mengurangi pengeluaran listrik yang tidak perlu.

1. Manfaatkan power strip dengan saklar yang memungkinkan Anda mematikan beberapa perangkat sekaligus.

2. Pakai smart plug atau timer untuk mengatur waktu pemakaian router WiFi dan perangkat lainnya.

   Baca Juga:

   

   Petaka untuk Pengemudi Online Meluas, Eropa Sudah Terpengaruh

3. Biasakan untuk mencabut charger setelah digunakan meskipun daya yang terpakai tampak minimal.

4. Pilih perangkat elektronik yang memiliki label hemat energi serta konsumsi daya standby yang rendah.

5. Pastikan untuk mematikan perangkat secara total, dan bukan hanya dalam mode tidur.

   Baca Juga:

   

   Penipuan Menggunakan AI Banyak Korban, Kenali Ciri Modus Catphishing

Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana ini, Anda dapat menghemat tagihan listrik tanpa harus mengorbankan kenyamanan serta fungsi dari alat-alat elektronik di rumah. Kesadaran akan penggunaan energi sangat penting untuk menekan pengeluaran bulanan rumah tangga secara keseluruhan.