Ibunda Meninggal, Olla Ramlan Terkejut dan Sempat Pingsan

Daftar isi:
loading…
Olla Ramlan. Foto/IG Olla Ramlan
Kematian sang ibunda menyisakan duka mendalam untuk Olla Ramlan. Di tengah duka ini, Alle, manajer Olla Ramlan mengungkap kondisi sang artis yang kini ditinggal pergi oleh sang ibunda untuk selama-lamanya.
“Dia kayaknya lumayan syok dan capek. Jadi sempat tadi, sempat pingsan juga, gitu kan,” ungkap Alle pada awak media, Minggu (12/10/2025).
Baca Juga : Ibunda Olla Ramlan Meninggal Dunia, Dimakamkan di Tanah Kusir
Alle menjelaskan Olla baru saja pulanh dari luar kota saat mendengar kabar sang ibunda menghembuskan napas terakhirnya. Mantan istri Aufar Hutapea itu merasa sangat terpukul hingga jatuh pingsan.
Kehilangan sosok orang tua adalah pengalaman yang memilukan bagi siapa pun, termasuk bagi publik figur. Olla Ramlan, seorang artis yang dikenal luas, saat ini sedang menghadapi masa-masa sulit setelah kehilangan ibunya, Tis’ah Djahri. Berita duka ini sangat terasa berat, tidak hanya bagi Olla tetapi juga untuk banyak penggemarnya yang turut merasakan empati.
Sebagai seorang anak, hubungan dengan orang tua adalah salah satu yang paling istimewa. Dalam konteks ini, Olla kehilangan seseorang yang tidak hanya memberikan kehidupan tetapi juga cinta dan dukungan selama perjalanan hidupnya. Kehilangan ini menjadi momok yang menyedihkan, terlebih ketika mendapati kabar duka di tengah kesibukan kariernya.
Manajernya, Alle, menggambarkan keadaan Olla saat berita itu diterima. Kejadian tersebut membuatnya merasa syok dan kelelahan yang tak terbayangkan. Banyak orang yang mungkin dapat memahami perasaan ini, di mana berita duka terkadang datang secara tiba-tiba dan tidak terduga.
Refleksi Emosional di Balik Kehilangan yang Dalam
Setiap orang yang kehilangan orang terkasih pasti mengalami proses berduka yang unik. Proses ini tidak jarang mengubah cara pandang seseorang terhadap kehidupan. Dalam kasus Olla, rasa kehilangan sangat dalam, dan hal ini berpotensi mengguncang kestabilan emosionalnya.
Duka berkepanjangan dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Ini adalah hal yang wajar, tetapi penting bagi Olla untuk dikelilingi oleh orang-orang yang mendukungnya saat melewati masa-masa sulit ini. Teman-teman, keluarga, dan penggemar akan berperan penting dalam membantu Olla mengatasi rasa sakitnya.
Dalam moment-moment seperti ini, terhubung dengan orang-orang terdekat dapat menjadi pelipur lara. Berbagai bentuk dukungan, baik fisik maupun emosional, dapat memberikan kenyamanan yang sangat dibutuhkan. Berbicara dengan seseorang yang Anda percayai tentang perasaan dan kehilangan dapat membantu meringankan beban di hati.
Peran Keluarga dan Teman Saat Masa Sukar
Keluarga adalah fondasi yang kuat dalam setiap individu, terutama dalam saat-saat yang penuh tantangan. Peran keluarga, terutama orang tua, sangat penting dalam membentuk karakter seseorang. Ketika salah satu anggota keluarga pergi, dampaknya dapat mengubah dinamika keluarga secara signifikan.
Bagi Olla, kehadiran orang-orang terdekat sangat krusial di saat-saat penuh kesedihan ini. Teman-teman dekat dan keluarga diharapkan bisa memberikan dukungan emosional dan fisik. Menjalani masa berduka ini bersama, setidaknya dapat mengurangi beban yang dirasakan, dan membuat proses pemulihan lebih cepat.
Di sisi lain, dukungan dari penggemar juga patut diperhatikan. Rasa cinta dan perhatian yang diberikan oleh publik dapat menjadi sumber kekuatan bagi Olla. Mungkin bukan hal yang mudah untuk mengubah rasa sakit menjadi semangat, tetapi dorongan dari banyak orang yang peduli pastinya akan berdampak positif.
Tahapan Menghadapi Duka dan Pembelajaran dari Kehilangan
Tahap-tahap berduka sangat bervariasi untuk setiap individu. Dalam dunia psikologi, seringkali dijelaskan bahwa ada lima fase dalam berduka: penyangkalan, kemarahan, tawar-menawar, depresi, dan penerimaan. Setiap fase bisa berlangsung tidak menentu dan berbeda-beda bagi setiap orang.
Olla, seperti banyak orang lainnya, mungkin akan menjalani fase-fase tersebut dengan cara yang unik. Ada kalanya dia merasa tidak percaya bahwa ibunya telah berpulang, atau mungkin merasakan kemarahan atas kehilangan tersebut. Semua emosi ini adalah hal yang wajar dan bagian dari proses berduka.
Pada akhirnya, apa yang diajarkan oleh setiap kehilangan adalah tentang cinta dan kenangan. Kenangan bersama orang yang telah pergi akan selalu ada meski fisik mereka tidak lagi bersama kita. Keberanian untuk melanjutkan hidup sambil mengenang orang-orang tercinta menjadi bagian dari perjalanan hidup yang indah.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now