Fakta OJK Mengejutkan! Hanya 66% Gen Z Mengerti Keuangan, OVO Fokus pada Mahasiswa UI dan UGM

Daftar isi:
loading…
Dalam dunia yang semakin terhubung, pemahaman mengenai keuangan menjadi hal yang sangat penting, terutama bagi generasi muda. OVO, sebagai salah satu perusahaan fintech terkemuka, menyadari pentingnya membina hubungan dengan Generasi Z untuk memastikan pertumbuhan bisnis di masa depan.
Strategi yang diterapkan OVO adalah melalui program “Fintech Academy” yang dirancang untuk mengedukasi mahasiswa tentang dunia keuangan digital. Dengan pendekatan ini, diharapkan Generasi Z dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik dan terampil dalam mengelola keuangan mereka.
OVO melanjutkan program ini setelah melihat kondisi literasi keuangan yang masih rendah di Indonesia. Survei menunjukkan bahwa meskipun inklusi keuangan tinggi, banyak yang belum sepenuhnya memahami konsep keuangan yang esensial.
Inisiatif OVO dalam Meningkatkan Literasi Keuangan Generasi Z
Program “Fintech Academy” dimulai pada tahun 2021 sebagai bentuk komitmen OVO untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan mahasiswa. Melalui berbagai kegiatan edukasi, OVO ingin menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik dalam dunia keuangan.
Dengan menjangkau lebih dari 5.000 mahasiswa, OVO berharap dapat memberikan pengetahuan yang komprehensif terkait teknologi keuangan. Ini merupakan langkah strategis untuk membangun loyalitas konsumen di masa mendatang, terutama di segmen yang dinamis seperti Generasi Z.
Program ini juga melibatkan universitas-universitas terkemuka di Indonesia, termasuk Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi mahasiswa yang ingin memasuki industri fintech.
Data Kesenjangan Literasi dan Inklusi Keuangan di Indonesia
Menurut laporan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan, terdapat kesenjangan besar antara indeks inklusi dan literasi keuangan di Indonesia. Indeks inklusi keuangan mencapai 80,51%, namun indeks literasi keuangan hanya 66,46%.
Kesenjangan ini menjadi perhatian bagi banyak pihak, termasuk OJK yang mengharapkan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi keuangan. Dalam hal ini, OVO melihat peluang untuk berkontribusi melalui program edukasi bagi generasi muda.
Penting bagi perusahaan fintech untuk merespons tantangan ini, sehingga mereka dapat berperan serta dalam menciptakan masyarakat yang lebih melek finansial. OVO berkomitmen untuk memanfaatkan data ini sebagai acuan dalam mengembangkan program-programnya di masa depan.
Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi untuk Pendidikan Fintech
OVO menjalankan program “Fintech Academy” melalui kolaborasi dengan beberapa universitas di Indonesia. Kerja sama ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang lebih siap menghadapi tantangan di dunia fintech.
Direktur Utama OVO, Karaniya Dharmasaputra, menekankan pentingnya sinergi antara industri dan akademisi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Program ini dirancang bukan hanya untuk memberikan pemahaman teori, tetapi juga pengalaman praktis yang diperlukan.
Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga kemampuan analisis yang tajam dalam melihat peluang dan risiko di bidang keuangan. Ini diharapkan dapat membuka kesempatan bagi mereka untuk berkarir di industri fintech yang terus berkembang.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now