Penyebab Ledakan Kapal Selam Titan dalam Misi Titanic Menurut Laporan Akhir NTSB
Daftar isi:
loading…
Kapal Selam Titan . FOTO/ DAILY
Laporan akhir dari Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) mengungkapkan fakta mengejutkan terkait kecelakaan fatal kapal selam Titan. Kejadian tragis ini terjadi pada kedalaman sekitar 3.800 meter selama misi ke bangkai kapal Titanic pada 18 Juni 2023, yang mengakibatkan hilangnya jiwa lima orang.
Tidak hanya itu, laporan tersebut menjelaskan bahwa penyebab utama dari ledakan adalah kegagalan struktural pada serat karbon yang digunakan dalam pembuatan kapal selam. Ini menunjukkan bahwa teknologi yang digunakan dalam eksplorasi dalam laut masih memiliki banyak tantangan yang perlu diatasi.
Kapal selam Titan, yang dioperasikan oleh OceanGate, mengalami masalah kerusakan seiring berjalannya waktu. Meskipun tanda-tanda peringatan sudah muncul, perusahaan tetap melanjutkan operasional hingga terjadinya insiden tragis tersebut, yang menjadi sorotan di seluruh dunia.
Penyebab Kecelakaan Kapal Selam Titan yang Menggegerkan Dunia
Menurut laporan NTSB, Titan mengalami kegagalan struktur yang sangat serius. Tekanan yang ekstrem di kedalaman sebesar 4.930 PSI menyebabkan kerusakan yang tidak dapat ditoleransi pada badan pesawat, berujung pada ledakan dalam waktu yang sangat singkat.
Selain itu, penyelidikan menunjukkan bahwa struktur serat karbon kapal selam tersebut belum sepenuhnya teruji. Dengan demikian, langkah-langkah pencegahan yang seharusnya diambil oleh pihak OceanGate tidak dilaksanakan dengan baik.
Akibat dari ledakan ini, OceanGate kini menghadapi sejumlah tuntutan hukum. Termasuk di dalamnya adalah tuntutan dari keluarga korban yang menuntut hingga US$50 juta atas dasar dugaan kelalaian dan ketidakpatuhan terhadap standar keselamatan yang berlaku.
Implikasi Keselamatan dan Tanggung Jawab dalam Eksplorasi Laut Dalam
Insiden Titanic menjadi pelajaran berharga bagi industri eksplorasi laut dalam. Hal ini menyoroti perlunya peraturan keselamatan yang lebih ketat dan pengujian lebih menyeluruh terhadap teknologi yang digunakan.
Keberhasilan eksplorasi laut dalam sangat bergantung pada keandalan alat yang digunakan. Kecelakaan seperti ini dapat memicu kekhawatiran di kalangan penyelam dan peneliti tentang risiko yang terlibat dalam misi-misi serupa di masa depan.
Penting bagi perusahaan dalam industri ini untuk menjamin bahwa semua protokol keselamatan diikuti. Pengeluaran demi keselamatan harus menjadi prioritas utama agar tragedi serupa tidak terulang di kemudian hari.
Berdampak pada Masa Depan Eksplorasi Laut dan Teknologi
Insiden ini juga akan mendorong perubahan di dalam pengembangan teknologi eksplorasi laut. Inovasi baru diperlukan untuk memastikan keselamatan penyelam dan efisiensi dalam misi-misi ke kedalaman laut yang ekstrem.
Ada kebutuhan mendesak untuk mengembangkan bahan dan struktur yang dapat menahan tekanan tinggi tanpa mengalami kegagalan struktural. Inovasi ini sangat krusial untuk menjaga keselamatan personel dan keberhasilan misi.
Ke depan, diharapkan ada kemitraan lebih erat antara perusahaan teknologi, ilmuwan, dan lembaga pemantauan keselamatan. Dengan kolaborasi ini, langkah-langkah mitigasi risiko dapat ditetapkan untuk melindungi para penyelam dan memastikan kemajuan yang aman dalam bidang penelitian laut dalam.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now








