Gedung Terpanjang di Dunia Menghadapi Masalah dalam Pembangunannya
Daftar isi:
loading…
Pembangunan Gedung Terpanjang di Dunia. FOTO/ ARAB NEWS
Desain awal proyek ini melanggar hukum fisika dan tidak praktis dari sudut pandang arsitektur, menyebabkan biaya meningkat menjadi USD4,5 triliun.
Proyek The Line juga menghadapi tantangan seperti penundaan dan manipulasi biaya, sebagai bagian dari upaya Arab Saudi untuk bertransformasi menjadi destinasi wisata dan teknologi global.
Menurut laporan Financial Times, desain awal, yang memiliki panjang 170 kilometer dan tinggi 500 meter, ditemukan melanggar hukum fisika dan tidak praktis dari sudut pandang arsitektur.
Pembangunan The Line di Neom telah menjadi sorotan internasional berkat ambisinya yang sangat besar, tetapi ternyata proyek ini mengalami berbagai masalah serius. Dalam beberapa bulan terakhir, Arab Saudi terpaksa menyesuaikan skala proyek akibat tantangan teknis yang kompleks serta biaya yang terus melonjak. Hal ini menunjukkan bahwa seiring dengan visi besar, realitas sering kali menghadirkan tantangan yang tidak terduga.
Sejak pengumuman awalnya, proyek The Line telah mendapatkan banyak perhatian, baik positif maupun negatif. Banyak orang mempertanyakan apakah visi futuristik ini akan terwujud atau hanya sekadar mimpi yang tidak dapat dicapai. Untuk sebuah negara yang berusaha membangun citra modern, hal ini menjadi tantangan yang harus dihadapi dengan serius.
Penting untuk memahami konteks di balik proyek ini. The Line dirancang sebagai bagian dari pengembangan Neom, sebuah kota futuristik yang direncanakan untuk menjadi pusat inovasi di Arab Saudi. Namun, mimpi tersebut kini diselimuti berbagai kendala yang mengancam kelangsungan proyek ambisius ini.
Masalah Teknis yang Mengancam Proyek Megaproyek ini
Tantangan teknis menjadi salah satu pokok permasalahan yang menghambat kemajuan The Line. Desain awal proyek ini ternyata menimbulkan banyak pertanyaan mengenai kelayakannya dari perspektif ilmu fisika. Banyak ahli menyatakan bahwa beberapa elemen desain tidak dapat diterapkan dalam konteks dunia nyata.
Biaya yang meningkat juga menjadi faktor penentu. Awalnya, biaya proyek diperkirakan jauh lebih rendah dibandingkan dengan angka USD4,5 triliun yang tercatat saat ini. Kenaikan harga ini membuat banyak pihak mempertanyakan keberlanjutan proyek dan kontribusinya terhadap perekonomian lokal.
Transformasi desain menjadi sebuah solusi yang lebih praktis pun menjadi perlu. Arab Saudi harus mempertimbangkan saran dari berbagai pihak untuk memastikan proyek ini tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga praktis dan berkelanjutan. Hal ini dapat melibatkan perancangan yang lebih sederhana dan kurang ambisius tanpa kehilangan keunikan proyek.
Dampak Lingkungan dan Sosial dari Megaproyek ini
Isu dampak lingkungan menjadi sorotan lain dalam konteks pembangunan The Line. Setiap proyek berskala besar pastinya memiliki efek yang signifikan terhadap ekosistem lokal. Oleh karena itu, penting bagi pengembang untuk mempertimbangkan aspek lingkungan dalam setiap tahap pengembangan.
Di samping masalah lingkungan, dampak sosial dari proyek ini juga harus diperhatikan. Pembangunan sebuah kota baru di tengah kawasan yang belum terolah bisa memberikan tantangan bagi masyarakat setempat. Meningkatnya kepadatan penduduk dan perubahan gaya hidup akan mempengaruhi elemen-elemen sosial yang ada.
Pentingnya melibatkan masyarakat lokal dalam setiap keputusan menjadi suatu keharusan. Transparansi dan keterlibatan publik dalam pengambilan keputusan akan menciptakan rasa memiliki di kalangan warga sehingga meredakan kemungkinan dampak negatif dari pemindahan penduduk atau pergeseran budaya.
Strategi Arab Saudi untuk Mengatasi Kendala Proyek
Untuk menghadapi tantangan yang ada, Arab Saudi mencari pendekatan baru dalam mengelola proyek ini. Salah satu strateginya adalah mengurangi skala The Line agar lebih realistis dan mudah dicapai. Dengan cara ini, proyek dapat lebih fokus pada elemen-elemen yang memang berpotensi memberikan nilai lebih.
Kolaborasi dengan para ahli dari berbagai bidang juga tengah digiatkan. Menghadirkan para profesional yang memahami dinamika proyek megabesar sangat penting untuk memberikan solusi konkrit. Sinergi yang baik antara arsitek, insinyur, dan perencana kota akan membuahkan hasil yang lebih baik.
Langkah lain yang diambil adalah merestrukturisasi anggaran untuk memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan dana. Keterbatasan anggaran sering kali menjadi penghambat besar dalam proyek sejenis, maka penting untuk merencanakan alokasi anggaran dengan bijak agar semua aspek proyek terlayani.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now









