Gelar Sarjana Tak Diminati, Perusahaan Lebih Utamakan Rekrut Lulusan SMA
Daftar isi:
Tren di pasar kerja saat ini semakin mengalami perubahan yang signifikan. Gelar sarjana tidak lagi menjadi jaminan untuk memperoleh pekerjaan dengan penghasilan yang layak, dan banyak lulusan kuliah yang mendapati diri mereka masih menganggur meskipun telah melamar di banyak perusahaan.
Komentar dari CEO Nvidia, Jensen Huang, menggarisbawahi pergeseran ini dengan menjelaskan bahwa pekerjaan di masa depan akan lebih menghargai keterampilan praktis. Keterampilan seperti menjadi tukang ledeng dan tukang listrik semakin diperlukan untuk mendukung pembangunan pusat data, yang merupakan infrastruktur esensial dalam pengembangan kecerdasan buatan.
Pernyataan ini diperkuat oleh perusahaan analitik data bernama Palantir Technologies, yang telah mengubah cara mereka merekrut pegawai. Mereka memilih untuk merekrut karyawan dari lulusan SMA, sebuah langkah yang menunjukkan bahwa penilaian berdasarkan gelar akademis semata tidak lagi relevan.
Pergeseran Paradigma dalam Dunia Pendidikan dan Pekerjaan
Palantir Technologies menawarkan program Beasiswa Meritokrasi yang dipimpin oleh CEO Alex Karp. Menurutnya, sistem penerimaan di perguruan tinggi saat ini mengalami kerusakan parah, dan oleh karena itu, mereka menggunakan kriteria yang lebih relevan untuk memilih kandidat. Hal ini menjadi sorotan karena menunjukkan ketidakpuasan terhadap kinerja pendidikan tinggi di Amerika Serikat.
Dengan sekitar 500 lulusan SMA yang mendaftar untuk beasiswa tersebut, banyak dari mereka yang mencari alternatif lain setelah ditolak oleh perguruan tinggi impian mereka. Ini mencerminkan bahwa tidak semua orang merasa pendidikan formal adalah jalan satu-satunya menuju keberhasilan.
Program tersebut dimulai dengan seminari yang dirancang untuk mengajarkan berbagai keterampilan penting, dari sejarah hingga kepemimpinan, dalam jangka waktu empat minggu. Bagi para peserta yang berprestasi, kesempatan untuk bekerja di Palantir menanti di ujung program, menawarkan jalan baru bagi mereka yang mungkin merasa tertekan dengan tuntutan pendidikan formal.
Pelatihan Praktis yang Disesuaikan untuk Lulusan SMA
Konselor senior di Palantir, Jordan Hirsch, memiliki tantangan tersendiri untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda bagi para penerima beasiswa. Banyak dari mereka yang belum memiliki pengalaman mencatat atau mengerjakan tugas di luar lingkup sekolah, sehingga pendekatan pelatihan ini sangat diperlukan. Hirsch berusaha untuk memberi lebih dan menjembatani kesenjangan tersebut.
Meskipun para penerima beasiswa berasal dari latar belakang yang berbeda, program ini menawarkan peluang untuk menjalin koneksi dengan perusahaan dan calon klien. Hal ini memberikan mereka gambaran nyata tentang dunia kerja dan apa yang diharapkan dari profesional di lapangan.
Berkat program ini, banyak dari mereka mengalami peningkatan signifikan dalam keterampilan individu. Ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga mendapatkan wawasan praktis yang dapat diterapkan langsung di dunia kerja.
Tantangan dan Harapan Bagi Lulusan Baru
Tidak dapat dipungkiri bahwa menempuh jalur tanpa pendidikan formal penuh adalah hal yang menantang bagi banyak peserta. Beberapa menghadapi keraguan dari orang tua dan masyarakat sekitar yang masih percaya bahwa gelar sarjana adalah kunci sukses. Matteo Zanini, salah satu peserta program, mengungkapkan bahwa keputusan untuk mengikuti program ini adalah pilihannya sendiri, meskipun orang tua tidak memberikan pandangan yang mendukung.
Sam Feldman, seorang karyawan di Palantir, menyatakan bahwa sebagian dari peserta mungkin masih mempertimbangkan untuk melanjutkan pendidikan formal kelak. Meskipun demikian, mereka telah merasakan apa artinya membangun karier tanpa dukungan gelar akademis, yang merupakan pengalaman berharga bagi mereka dan dapat mengubah perspektif tentang pendidikan.
Dengan bertemu langsung dengan klien dan terlibat dalam proyek nyata, para peserta bisa mengeksplorasi minat serta kemampuan mereka. Ini memberi mereka kepercayaan diri dan kesempatan untuk berkontribusi di industri yang mereka pilih, meskipun jalur yang mereka ambil tidak konvensional.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now







