Instagram Tutup Akun Pengguna Remaja Mulai Desember 2025
Daftar isi:
loading…
Pengumuman terbaru mengenai Instagram menciptakan gelombang reaksi di kalangan pengguna dan orang tua. Media sosial ini akan mulai menonaktifkan akun pengguna remaja di Australia berusia antara 13 hingga 15 tahun sementara upaya untuk mendorong keselamatan online kaum muda menjadi prioritas.
Ini merupakan respons terhadap meningkatnya kekhawatiran mengenai kesejahteraan mental dan perlindungan privasi anak-anak. Dengan aturan baru ini, Instagram, Facebook, dan Threads akan sangat terpengaruh menuju perubahan penting dalam penggunaan platformnya.
Tindakan ini menjadi bagian dari undang-undang baru yang dikeluarkan oleh pemerintah Australia. Tujuannya adalah untuk menyediakan lingkungan yang lebih aman bagi generasi muda yang aktif bersosialisasi daring.
Peraturan Baru bagi Pengguna Remaja di Australia
Aturan ini akan dimulai pada 4 Desember dan berdampak langsung pada sekitar 350.000 remaja pengguna Instagram. Mereka yang berusia 13 hingga 15 tahun tidak hanya akan kehilangan akses ke akun yang sudah ada tetapi juga tidak dapat membuat akun baru.
Pemerintah Australia, melalui Komisi Keamanan Elektronik, mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam terhadap pengguna muda. Penutupan akun ini dianggap langkah preventif untuk melindungi mereka dari dampak buruk media sosial.
Mulai 4 Desember, pengguna yang terpengaruh akan menerima notifikasi mengenai penutupan akun mereka. Jika mereka merasa keberatan, terdapat mekanisme bagi mereka untuk mengajukan keberatan dengan bukti usia.
Langkah Meta dalam Menyikapi Kebijakan Ini
Meta, perusahaan yang mengelola Instagram, telah mulai memberikan informasi terkait perubahan ini. Pengguna akan mendapatkan pesan melalui teks dan email untuk menjelaskan situasi yang sebenarnya.
Bagi remaja yang menyimpan kekhawatiran, penting untuk memahami kebijakan baru ini dan bagaimana mereka bisa mengatasinya. Informasi tersebut memberi pemahaman yang jelas mengenai proses dan langkah yang dapat diambil.
Sistem verifikasi, seperti pemindaian wajah atau kartu identitas, akan diterapkan untuk memastikan bahwa semua yang mengajukan keberatan adalah pengguna yang sah. Ini menunjukkan bahwa Meta ingin menjaga identitas penggunanya dengan aman.
Dampak Psikologis dan Sosial dari Penutupan Akun
Pandemi digital telah mengubah cara remaja bersosialisasi dan berinteraksi. Penutupan akun bagi remaja ini diperkirakan akan memengaruhi sejumlah besar individu dalam aspek psikologis dan sosial.
Media sosial sering menjadi platform bagi remaja untuk mengekspresikan diri. Dengan penutupan ini, ada kemungkinan mereka merasa kehilangan konektivitas dan dukungan dari teman-teman mereka.
Namun, penutupan ini juga bisa menjadi momen refleksi bagi banyak remaja. Mereka mungkin lebih menghargai interaksi tatap muka atau mencari alternatif yang lebih sehat dalam bersosialisasi.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now







