Keahlian yang Kebal PHK dan Tak Bisa Diganti AI Menurut Ahli RI
Daftar isi:
Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam beberapa tahun terakhir telah mencuri perhatian banyak pihak. Dari sektor bisnis hingga pendidikan, AI dianggap sebagai solusi untuk berbagai tantangan yang dihadapi manusia.
Hammam Riza, Presiden Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA), mengajak masyarakat untuk lebih memahami teknologi ini. Dia menekankan bahwa tidak semua masalah dapat diselesaikan hanya dengan memanfaatkan AI.
Dia menyarankan agar kita tetap berpikir kritis dan tidak sepenuhnya bergantung pada AI. Penting untuk mengembangkan soft skill dan memanfaatkan kemampuan berpikir kritis agar bisa memaksimalkan penggunaan AI yang ada.
Mengapa Penting untuk Memahami AI dalam Kehidupan Sehari-hari
Masyarakat perlu mengenal AI agar dapat memanfaatkan potensinya secara optimal. Kesadaran akan teknologi ini akan membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja dalam berbagai bidang.
Saat ini, AI berperan penting dalam automasi pekerjaan, membuat pelaksanaan tugas menjadi lebih cepat dan efisien. Hal ini pada gilirannya dapat menciptakan dampak positif bagi organisasi dan individu.
Berdasarkan penjelasan Hammam, mengenali AI juga bisa membantu kita memahami di mana dan bagaimana AI dapat diimplementasikan secara efektif dalam pekerjaan sehari-hari. Dengan demikian, tantangan yang ada bisa dihadapi dengan lebih baik.
Dampak Kembali ke Kantor Setelah Bekerja dari Jarak Jauh
Managing Director HP Indonesia, Juliana Cen, mengungkapkan hasil survei dari Work Relations Index 2025. Hasil tersebut menunjukkan bahwa banyak karyawan yang merasa kurang memiliki hubungan baik dengan pekerjaan mereka setelah kembali ke kantor.
Di Indonesia, keadaan ini semakin perlu diperhatikan terutama setelah pandemi Covid-19. Banyak pekerja yang merasa terbebani saat harus kembali ke kantor setelah bekerja dari rumah selama periode yang cukup lama.
Juliana menjelaskan bahwa kondisi ini menciptakan tantangan baru dalam dunia kerja. Transformasi menuju model kerja hybrid belum sepenuhnya dapat memenuhi harapan pekerja yang sebelumnya merasa lebih produktif saat bekerja dari rumah.
Pentingnya Teknologi dalam Menciptakan Lingkungan Kerja yang Nyaman
Survei menunjukkan bahwa teknologi memainkan peran krusial dalam menghubungkan karyawan dengan pekerjaan mereka. Teknologi tidak hanya memfasilitasi pekerjaan tetapi juga membantu dalam menciptakan pengalaman kerja yang lebih baik.
Juliana menekankan bahwa efisiensi dan kecepatan dalam pekerjaan dapat ditingkatkan dengan dukungan teknologi. Hal ini akan memberikan rasa puas dan kepuasan dalam pekerjaan yang dijalani oleh para karyawan.
Dalam konteks penggunaan AI, sekitar 90% karyawan Indonesia melaporkan bahwa mereka telah menggunakannya dalam aktivitas sehari-hari. Penggunaan ini mencakup hal-hal sederhana seperti menulis email atau meringkas informasi penting.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now







