Miliarder Makin Dekat dengan Donald Trump Setelah Elon Musk Ditendang

Daftar isi:
Jakarta, – Keretakan antara Presiden AS Donald Trump dan miliarder Elon Musk membuka peluang baru bagi para tokoh kaya lainnya. Menurut laporan yang beredar, CEO Meta Mark Zuckerberg dan CEO OpenAI Sam Altman kini berupaya untuk mendapatkan dukungan dari Trump.
Laporan tersebut mengungkap hubungan penuh ketegangan antara Musk dan Trump, yang berakar pada kebijakan ‘One Big Beautiful Bill’ yang mengurangi insentif pajak untuk kendaraan listrik. Tindakan ini memicu kritik terbuka dari Musk, terutama di media sosial.
Dalam konteks ini, belum lama ini Musk mengundurkan diri dari posisi penting di pemerintahan Trump sebagai kepala Lembaga Efisiensi Pemerintah. Sejak pergeseran tersebut, keduanya jarang tampil bersama, kecuali dalam acara memorial untuk aktivis Charlie Kirk.
Pergeseran Dinamika Antara Tokoh Teknologi dan Trump
Pengamat mencatat perubahan signifikan dalam hubungan antara Altman, Zuckerberg, dan Trump selama beberapa waktu terakhir. Pada tahun 2016, Altman bahkan menyatakan kekhawatirannya terhadap kemenangan Trump, tetapi kini ia semakin dekat dengan sang Presiden.
Ketika Trump resmi dilantik, Altman bergabung dengan beberapa pengusaha ternama untuk meluncurkan proyek data center besar, menandakan kedekatannya dengan kekuasaan. Hal ini menunjukkan bagaimana hubungan politik dan bisnis dapat berjalan seiring, meskipun ada keprihatinan sebelumnya.
Demikian juga, Zuckerberg yang dulunya mendapatkan kritik tajam dari Trump kini tampak berusaha mendekat. Ia telah melakukan perubahan kebijakan di Meta untuk menyesuaikan dengan arah yang diinginkan oleh pemerintahan saat ini.
Memperoleh Keuntungan Melalui Kedekatan dengan Trump
Kedekatan Zuckerberg dan Altman dengan Trump ternyata membawa hasil positif, baik untuk mereka pribadi maupun perusahaan. Pemerintah AS telah memberikan izin untuk pembangunan data center yang sangat penting bagi pengembangan teknologi AI, yang sesuai dengan kepentingan bisnis keduanya.
Transaksi politik ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan pemerintah dalam dunia teknologi yang terus berkembang. Zuckerberg bahkan berkomitmen untuk berinvestasi besar-besaran di AS, yang dapat meningkatkan citra pemerintah saat bersaing dengan negara lain.
Kesempatan ini juga memberikan Trump platform untuk menunjukkan bahwa pemerintahannya berhasil mendukung industri besar. Ini adalah langkah strategis yang tidak hanya mempengaruhi perekonomian tetapi juga memperkuat hubungan politik di dalam negeri.
Implikasi Jangka Panjang dari Kedekatan Ini
Sementara banyak yang melihat hubungan ini sebagai win-win solution, ada juga peringatan mengenai potensi risiko yang mungkin muncul di masa depan. Beberapa pakar menilai bahwa taktik ini bisa menjadi bumerang, terutama jika keadaan politik berubah.
Komisi Eropa, misalnya, dikenal memiliki memori institusional yang panjang. Hal ini bisa berarti bahwa Meta dan OpenAI mungkin mengalami backlash saat mereka menghadapi regulasi yang lebih ketat.
Kondisi saat ini mengingatkan kita bahwa ketergantungan pada dukungan politik bisa sangat berisiko. Sudah ada beberapa masalah hukum dan regulasi yang sedang menanti Facebook dan perusahaan-perusahaan serupa di AS.
Kemungkinan perubahan dalam sikap politik Zuckerberg dan Altman juga menjadi perhatian. Tidak sedikit kalangan yang meragukan konsistensi ideologi mereka di tengah dinamika yang selalu berubah.
Bahkan, pertanyaan besar muncul mengenai apakah hubungan ini akan bertahan saat pemilu mendatang. Banyak yang berpendapat bahwa keputusan yang diambil saat ini dapat berpengaruh pada nasib mereka di masa depan jika kekuasaan politik beralih tangan.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now