Nomornya Diblokir Tengku Dewi Putri, Andrew Andika Tidak Bisa Komunikasi dengan Anak
Daftar isi:
loading…
Andrew Andika. Foto/IG @andrewandika
Pria 38 tahun itu pun membantah tuduhan tersebut. Andrew bahkan secara terang-terangan mengaku masih memberikan nafkah kepada anak-anaknya.
“Ya sudah terbukti kok kalau gue memberikan langsung ke anak-anak, cuma bedanya enggak ke dia saja. itu saja sih,” kata Andrew Andika di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
Baca Juga : Andrew Andika Tak Ambil Pusing Dituding Tak Nafkahi Anak usai Cerai dari Tengku Dewi Putri
Saat ini, Andrew mengaku sudah tak menjalin komunikasi apapun dengan sang mantan. Sebab, Tengku Dewi disebut telah memblokir nomer ponsel sang aktor sejak hubungannya kembali memanas.
“Sudah enggak chat-chatan juga. Sudah diblok juga, sudah enggak bisa ketemu sama anak-anak juga, jadi ya mudah-mudahan enggak usah berlarut-larut lah apalagi buka bukaan aib segala macam,” ungkapnya.
Andrew berharap Tengku bisa bijak dalam menyelesaikan konflik tersebut demi kebaikan anak-anak mereka.
Persoalan antara Andrew Andika dan Tengku Dewi Putri semakin memanas setelah perselisihan yang berkepanjangan pasca perceraian mereka. Dalam situasi yang penuh ketegangan ini, Andrew dengan tegas menolak tuduhan bahwa ia tidak memberikan nafkah kepada anak-anak mereka. Menurutnya, hal tersebut sangat merugikan citra dan reputasi sebagai seorang ayah yang bertanggung jawab.
Di tengah kondisi yang sulit ini, Andrew berusaha menjaga komunikasi yang baik dengan anak-anaknya meskipun ada hambatan dari mantan istrinya. Dalam sebuah wawancara, dia menegaskan pentingnya hubungan yang harmonis terutama untuk kesejahteraan anak-anak mereka, yang seharusnya menjadi prioritas utama.
Pemblokiran Nomor dan Akibat Emosionalnya dalam Keluarga
Andrew menjelaskan bahwa Tengku Dewi telah memblokir nomor ponselnya sehingga komunikasi antara mereka menjadi terputus total. Hal ini jelas mempengaruhi interaksi antara Andrew dan anak-anaknya yang seharusnya bisa dilakukan secara langsung. Ketidakmampuan untuk berkomunikasi membuatnya merasa terjebak dalam situasi yang tidak menguntungkan.
Hal ini memunculkan pertanyaan mengenai dampak emosional bagi anak-anak mereka. Di usia yang masih muda, anak-anak sering kali tidak dapat memahami mengapa orang tua mereka tidak lagi bersama. Ketidakjelasan tersebut berpotensi menimbulkan kebingungan dan rasa kehilangan yang mendalam.
Andrew menekankan bahwa anak-anak bukanlah alat untuk menyakiti satu sama lain. Dalam pandangannya, penting bagi Tengku untuk menyadari bahwa tindakan mereka akan memberikan dampak yang jauh lebih besar terhadap kenyamanan dan perkembangan anak-anak mereka. Dengan tetap bersikap bijak dan terbuka, mereka bisa menciptakan lingkungan yang lebih positif bagi buah hati mereka.
Harapan untuk Penyelesaian yang Baik
Meskipun situasi saat ini terlihat suram, Andrew tetap berharap bahwa ada jalan keluar yang baik bagi semua pihak. Ia berharap agar Tengku Dewi dapat melihat situasi ini dari sudut pandang yang lebih luas demi kebaikan anak-anak. Dengan harapan, ia ingin agar konflik ini bisa diselesaikan tanpa harus membuka aib yang bisa merugikan kedua belah pihak.
Andrew percaya bahwa kedewasaan dalam menghadapi masalah seharusnya bisa menjadi kunci untuk memecahkan kebuntuan ini. Dialog terbuka dan saling pengertian antara keduanya diharapkan dapat menciptakan solusi yang saling menguntungkan dan memberikan kebahagiaan bagi anak-anak mereka.
Dengan akhir yang positif, anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dalam lingkungan yang penuh kasih sayang. Kondisi ini akan sangat membantu mereka di masa depan demi mencapai impian dan harapan mereka. Sebagai seorang ayah, Andrew berkomitmen untuk terus berjuang demi anak-anaknya dan akan melakukan yang terbaik untuk menunjang kehidupan mereka, meskipun dalam keadaan yang tidak ideal.
Kepedulian Terhadap Kesejahteraan Anak
Andrew dengan tegas mempertahankan pandangannya bahwa kesejahteraan anak adalah prioritas utama dalam setiap langkah yang diambil setelah perceraian. Ia menyadari bahwa anak-anak mereka berhak mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tua, terlepas dari konflik yang terjadi di antara mereka. Oleh karena itu, dukungan emosional serta finansial tetap diberikan walau dalam situasi sulit ini.
Selanjutnya, Andrew berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam menilai situasi yang terjadi. Tidak jarang, pandangan negatif muncul di masyarakat tentang perceraian dan konflik antar orang tua. Menurutnya, penting untuk memberikan pemahaman berbeda agar masyarakat menyadari bahwa perceraian bukanlah akhir dari segalanya.
Di tengah semua ini, Andrew dan Tengku harus tetap berkomitmen untuk menjaga hubungan yang sehat demi anak-anak. Kesehatan mental dan emosional anak harus diprioritaskan agar mereka dapat tumbuh sebagai individu yang utuh dan bahagia. Semoga seiring waktu, semua pihak bisa menemukan titik temu yang baik untuk menyelesaikan konflik ini.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now










