Peluncuran X-BAT, Pesawat Tempur Otonom VTOL dengan Profil Siluman
Daftar isi:
Shield AI baru saja mengumumkan peluncuran X-BAT, sebuah pesawat tempur otonom yang dirancang untuk memberikan kemampuan strategis dalam operasi militer. Pesawat ini memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat secara vertikal, sehingga dapat beroperasi di berbagai lingkungan, termasuk dari kapal perang dan pulau-pulau kecil.
X-BAT menggunakan teknologi canggih yang memungkinkannya terbang secara otonom, mirip dengan pesawat F-16 yang dikenal dengan kemampuan terbang mandiri. Dengan desain yang inovatif, pesawat ini menonjol dalam hal efisiensi hingga operasional yang lebih luas, meningkatkan keandalan dalam misi militer di berbagai medan.
Pesawat ini bertujuan untuk melayani kebutuhan angkatan bersenjata dengan mobilitas tinggi dan fleksibilitas yang belum pernah ada sebelumnya. Dengan menggunakan teknologi terbaru, X-BAT mewakili kemajuan significant dalam desain dan fungsi pesawat tempur otonom.
Inovasi dalam Desain dan Fungsi Pesawat Tempur
X-BAT menampilkan bentuk “cranked-kite” yang dirancang untuk meminimalkan tanda radar, menjadikannya lebih sulit untuk dideteksi oleh musuh. Dengan dimensi yang cukup kompak, panjang 26 kaki, dan lebar sayap 39 kaki, ia dapat dengan mudah beroperasi di berbagai lokasi strategis.
Pesawat ini dibangun dengan struktur luar komposit, memberikan kombinasi kekuatan dan ringan untuk efisiensi material yang lebih baik. Interiornya juga dirancang dengan elemen logam yang membantu mempercepat akuisisi armada, memperkuat daya saing dalam pertempuran modern.
Seluruh desain X-BAT bersifat modular, yang berarti pesawat ini dapat dengan mudah diintegrasikan dengan berbagai misi dan teknologi baru yang muncul. Fleksibilitas ini memungkinkan upgrades yang cepat dan efisien sesuai dengan kebutuhan yang berkembang di lapangan.
Kemampuan Operasional yang Luar Biasa
X-BAT dilengkapi dengan sistem otonom canggih bernama Hivemind, yang memberikan kemiripan dengan F-16 eksperimental X-62A VISTA dalam hal pengoperasian tanpa awak. Dengan kemampuan pengambilan keputusan mandiri, pesawat ini semakin mengurangi risiko untuk pilot manusia dalam situasi berbahaya.
Keunggulan lain dari X-BAT adalah kemampuannya dalam menghadapi ancaman dengan daya tahan yang tinggi. Pesawat ini dirancang untuk mengurangi ketergantungan pada pesawat tanker dan landasan pacu, yang sering kali menjadi target musuh dalam pertempuran.
X-BAT juga memiliki jangkauan yang jauh, memungkinkan untuk melakukan misi yang lebih kompleks tanpa harus kembali untuk mengisi bahan bakar. Semua fitur ini menjadikan pesawat ini pilihan ideal untuk misi ekspedisi yang membutuhkan kecepatan dan efisiensi.
Proses Peluncuran yang Inovatif
Proses peluncuran X-BAT dilakukan dengan cara yang unik, yakni posisi tail sitter yang memungkinkan pesawat untuk langsung terbang dari posisi vertikal. Proses ini dikombinasikan dengan penggunaan afterburner untuk menambah tenaga dorong saat lepas landas.
Setelah berhasil lepas landas, X-BAT dapat bertransisi ke penerbangan datar dengan efisien, mengoptimalkan kinerjanya selama misi berlangsung. Pendekatan ini tidak hanya memaksimalkan akurasi penerbangan, tetapi juga membuatnya menjadi salah satu pesawat tempur paling inovatif di kelasnya.
Untuk pendaratan, X-BAT menggunakan teknik “cobra” yang memungkinkan perubahan cepat dari posisi horizontal ke vertikal, sebuah inovasi yang mengurangi risiko panas berlebih pada permukaan pendaratan. Hal ini sangat penting untuk menjaga keandalan struktur pesawat selama operasional panjang.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now







