Rilis Kaus Kaki Seharga Rp3,5 Juta Bikin Warganet Murka
Daftar isi:
loading…
Kolaborasi terbaru Apple dengan Issey Miyake meluncurkan iPhone Pocket seharga Rp3,5 juta, memicu kritik pedas pasar yang membandingkannya dengan kaus kaki seharga Rp23 ribuan. Produk ini menjadi sorotan tajam tidak hanya karena harga, tetapi juga konsep desainnya yang dianggap tidak sebanding dengan nilai praktisnya.
Setiap peluncuran produk dari Apple selalu menarik perhatian, namun kali ini timbul kontroversi yang lebih kuat dibanding sebelumnya. Banyak kalangan berpendapat bahwa harga yang ditetapkan untuk iPhone Pocket sangat berlebihan, terutama ketika dilihat dari fungsi dasar yang ditawarkan.
Peluncuran resmi pada 12 November menandai kerjasama unik antara Apple dan Issey Miyake, yang dikenal dengan desain inovatif. Meski ditujukan sebagai aksesori premium, respons negatif yang cepat menyelimuti produk ini menunjukkan adanya ketidakpuasan di kalangan konsumen.
Analisis Respon Pasar terhadap iPhone Pocket oleh Apple
Respon pasar terhadap iPhone Pocket terasa sangat tajam, mencerminkan ketidakpuasan yang meluas. Banyak pengguna dan analis mempertanyakan nilai dari aksesori ini ketika dibandingkan dengan produk lain yang lebih terjangkau.
Berdasarkan sejumlah perbandingan, harga iPhone Pocket jauh lebih tinggi dibandingkan aksesori lain yang menawarkan fungsi serupa. Misalnya, produk crossbody Apple sebelumnya hanya dihargai USD59, yang menawarkan nilai lebih dalam hal biaya.
Kritik tidak hanya datang dari konsumen biasa tetapi juga sejumlah pengamat industri yang biasanya mendukung inovasi Apple. Mereka mempertanyakan apakah strategi harga ini adalah langkah cerdas atau justru merugikan reputasi brand.
Dampak dan Implikasi dari Strategi Harga yang Diterapkan
Strategi harga yang diterapkan oleh Apple dalam peluncuran iPhone Pocket memiliki implikasi jangka panjang bagi citra perusahaan. Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini bisa mengancam loyalitas pelanggan yang selama ini mendukung brand tersebut.
Banyak pelanggan setia mulai meragukan keputusan Apple dalam menawarkan produk dengan harga yang sulit diterima oleh kantong konsumen biasa. Situasi ini terlihat jelas dari banyaknya komentar negatif di media sosial yang mempertanyakan keberlanjutan strategi penetapan harga semacam itu.
Implikasi dari respons pasar juga bisa berpengaruh pada produk-produk mendatang dari Apple. Strategi inovasi yang kurang peka terhadap kebutuhan pasar bisa mengakibatkan kurangnya penerimaan di kalangan pengguna setia mereka.
Reaksi Konsumen terhadap Desain dan Fungsi iPhone Pocket
Sementara harga menjadi perhatian utama, reaksi terhadap desain dan fungsi iPhone Pocket juga sangat beragam. Banyak yang melihat desain minimalisnya hanya sebagai gimmick yang tidak memberikan nilai lebih.
Direktur desain Issey Miyake, Yoshiyuki Miyamae, mengatakan bahwa konsep produknya adalah “kegembiraan memakai iPhone dengan cara Anda sendiri.” Namun, banyak pengguna merasa bahwa konsep ini tidak diterjemahkan dengan baik ke dalam fungsi praktis dari produk itu sendiri.
Beberapa pengamat mengatakan bahwa Apple mungkin terlalu berfokus pada citra berdasarkan kolaborasi dengan desainer ternama. Mereka menyarankan agar perusahaan lebih memperhatikan kebutuhan fungsional dari konsumen agar produk bisa diterima secara luas.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now







